Menuju
puncak kerinci
Gunung Kerinci
Syukur Alhamdulilah saya ucapkan kepada Allah SWT yang telah memberi keselamatan kepada
kami, berangkat menuju puncak Kerinci hingga sampai di padang kembali dengan keadaan sehat. Dan tak
lupak saya ucapkan terimasih banyak kepada kedua orang tua dan juga teman yang
telah mendoaakan saya selamat sampai tujuan.
Tepat
pada hari rabu tanggal 11 juli 2018
kami melakuan perjalan menuju kerinci
untuk melakaukan pendakian gunung tertinggi di pulau sumatera, kami
beranggotakan 6 orang, 4 orang laki-laki dan 2 orang perempuan.
Dari
padang menuju kayu aro (kerinci) kami mengunakan kendaraan roda 2 jarak tempuh
kami untuk sampai kayu aro lebih kurang 8 jam, sesampainya kami di kayu aro
kami memutuskan untuk menginap di tempat parkir bukde 1 malam.
Keesokan
harinya tepatnya hari kamis kami memutuskan untuk naik pada jam 09.00 wib, dan
seblum kami melakukan pendakian ternyata ada satu barang yaitu penerang lupa kami
bawa, alhamdulillah pada waktu itu ada satu rombongnan yang turun pada malam
hari dan mereka menginap juga di tempat bukde, dan dari rombongan tersebut salah satunya junior saya di kampus. Dan
mereka meminjamkan dua buah penerangan, saya mengucapkan terimakasih banyak
kepada Andres Elfiandra.
Kami
memulai pendakian pada hari kamis 12 juli 2018 pada jam 09.30 wib dan kami
sedikit mengabadikan photo di gerbang masuk pendakian setelah mengabadikan photo
kamipun mulai melakukan traking menuju pintu rimba, setelah pintu rimba kita
melakukan istirahat di pos 1 bangku panjang untuk melepas penat, setelah pos 1
kita akan berjumpa pos 2, dan pos 3. Dipos tiga kami memutuskan untuk istirat
sejenak dan mengabil air, kerana di pos 3 terdapt sumber air. Dan di pos tiga
kami bertemu satu orang pendaki memutuskan untuk traking bersama, pendaki
tersebut berasal dari Jakarta.
Setelah
selesai mengabil air kamipun memutuskan untuk melanjutkan perjalan menuju
selter 1, dan kamipun tiba di selter 1 lebih kurang pada jam 14.00 wib.dsini
kami mengeluarkan logis untuk dimasak, dan cuacupun kurang bersahabat dan kami
memutuskan untuk camp 1 malam di selter 1, dan akan melanjutkan perjalan pada esok
hari.
Keesokan
harinya pada jam 09.00 kami melakukan
perjalan menju selter 2 dan, selter 3 disnilah perjalan munuju cam
terakhir sangatlah berat dikarenakan air minum kami habis, karna di selter 1 sumber
airnya sangat kotor dan tak layak diminum. Alhamdulilah selama dalam perjalan
kamipun di beri air oleh para pendaki yang turun dari puncak, kami hanya bisa mengucapakn terimakasih banyak.
Alhamdulillah
lebih kurang pada pukul 16.30 wib
kamipun sampai di selter 3, dan disnilah kami mendirikan tenda untuk istrihat.
Malampun
tiba udara dingin mulai menusuk ketulang matapun sudah mengatuk kami memetuskan
untuk tidur. Pada jam 04:00 alaram hp membagunkan tidur kami. Pada setengah 4:30
kami mulai summit menuju top gunung kerinci Alhamdulillah cuacapun sangat
bagus. Dan kamipun disunguhkan dengan keindahan terbitnya sang fajar yang
begitu indah dipandang oleh mata. Pada pukul 07:30 kamipun sampai di puncak top
kerinci 3.805 Mdpl alhamdulilah saya sangat terharu dan mengeluarkan air mata
akhirnya sampai juga di puncak tertinggi sumatera.
ketika sang fajar menapakan diri
Terimakasih
banyak saya ucapkan kepada teman-teman saya yang sangat kuat dan tak satupun yang
megeluh tetap semagat untuk munuju puncak.
Tomi Fernando ( IG. tomii_fernando)
Manusia
yang tak kenal lelah summitpun ini orang ngak safety banget bulepun sampai bingung melihatnya. Pakai sandal dan di bungkus sama platik, tangan
satu pakai plastik dan tangan satu lagi ngak di kasih plastik maupun kaos
tangan salut saya sama orang ini.
Bayu Triarinto (IG. bayutriarianto)
Anak
gunung katanya tapi pergi kegunung ngak pernah pamit sama orang tua, karena
ngak di izinin naik gunung. Dan sering kena buli selama di perjalan.
Ryan
Ini
yang paling konyol hapir mampus di selter 1 pada mala hari dadanya sesak guepun
ikut panik gara-gara ngak bisa nafas untung ada ibuk bidan yang bawa obat jadi
aman panikpun mulai hilang. Dan ini pendakian pertamanya.
Aling
Orang
yang baru kenal di pos 3 dan memutuskan untuk bareng2 menuju puncak pria ini
berasal dari Jakarta, katanya orang jawa
timur.
Resmida (IG. resmida_ryuzuki)
Nurhaslinda ( IG. frie_lin_zya)
Dua
cewek tanguh takpernah mengeluh walaupun ngaak kuat lagi untuk menginjakan kakinya tapi sukses menaklukan gunung tertinggi di sumatera.
Semoga
kita bertemu lagi di gunung yang lain Salam tim slow dan ini sedikit photo perjalanan kami selama di Gunung Kerinci.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar